Grup calung dan tari topeng dari SMKN 1 Kepil merupakan salah satu peserta Gelar Budaya yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah yang dilaksanakan di SMA Negeri 7 Purworejo. Kegiatan ini merupakan bagian dari proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai Pancasila kepada para pelajar melalui kegiatan seni dan budaya.
Penampilan grup calung SMKN 1 Kepil yang terdiri dari 15 siswa dan siswi ini berhasil menarik perhatian dengan alunan musik tradisional yang energik dan dinamis. Alat musik calung, yang terbuat dari bambu, dimainkan dengan penuh semangat oleh para siswa, menunjukkan keterampilan dan kekompakan mereka dalam menjaga warisan budaya nusantara.
Selain grup calung, tim tari topeng SMKN 1 Kepil juga tampil memukau dengan pertunjukan tari yang menggabungkan keindahan gerak dan ekspresi topeng yang khas. Kostum yang berwarna-warni dan gerakan tari yang anggun, dipadukan dengan cerita yang disampaikan melalui tarian, memberikan kesan mendalam bagi para penonton tentang kekayaan budaya Indonesia.
Kepala SMKN 1 Kepil, Ibu Amin Nurita Fajar Astuti,S.T,.M.Pd, menyatakan kebanggaannya terhadap penampilan para siswa. “Kami sangat bangga dengan prestasi yang ditunjukkan oleh siswa-siswi kami dalam acara Gelar Budaya ini. Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya lokal serta mengembangkan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila,” ujar Ibu Kepala Sekolah.
Acara Gelar Budaya ini dihadiri oleh berbagai kalangan, termasuk pejabat dinas pendidikan, para guru, siswa dari berbagai sekolah, serta masyarakat umum. Panitia Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, dalam sambutannya mengapresiasi partisipasi aktif sekolah-sekolah dalam proyek P5 ini. “Kegiatan seperti ini sangat penting untuk menguatkan karakter pelajar kita. Dengan mengenal dan mencintai budaya sendiri, mereka akan lebih mudah menginternalisasi nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari,” tutur Panitia.
Dengan suksesnya penampilan grup calung dan tari topeng SMKN 1 Kepil, diharapkan semakin banyak sekolah yang turut serta dalam melestarikan seni dan budaya tradisional melalui berbagai kegiatan serupa. Ini sejalan dengan tujuan proyek P5 yang tidak hanya menitikberatkan pada penguatan karakter, tetapi juga pada pelestarian kebudayaan sebagai warisan bangsa.
Keberhasilan acara Gelar Budaya ini tidak terlepas dari kerja keras dan dedikasi para guru pembimbing serta dukungan penuh dari pihak sekolah. Bapak Gunawan, salah satu guru pembimbing seni di SMKN 1 Kepil, mengungkapkan bahwa persiapan untuk acara ini memakan waktu cukup lama, tetapi semua usaha terbayar dengan hasil yang memuaskan. “Kami berlatih hampir setiap hari setelah jam pelajaran. Semangat dan antusiasme para siswa luar biasa. Mereka benar-benar ingin menunjukkan yang terbaik dan itu terlihat dari penampilan mereka hari ini,” ujar Bapak Gunawan.
Para siswa sendiri merasa bangga dan senang bisa tampil dalam acara bergengsi seperti Gelar Budaya ini. Slamet, salah satu anggota grup calung, mengatakan bahwa ini adalah pengalaman yang sangat berharga baginya. “Saya merasa bangga bisa ikut melestarikan budaya kita. Selain itu, melalui kegiatan ini, saya belajar banyak tentang kerja sama dan disiplin,” katanya.
Acara Gelar Budaya ini tidak hanya menampilkan grup calung dan tari topeng dari SMKN 1 Kepil, tetapi juga berbagai penampilan seni dari sekolah-sekolah lain di Jawa Tengah. Mulai dari tarian tradisional, musik gamelan, hingga pameran seni rupa, semua berkolaborasi untuk menunjukkan kekayaan budaya yang dimiliki Jawa Tengah.
Selain pertunjukan seni, acara ini juga dilengkapi dengan berbagai lokakarya dan diskusi mengenai pentingnya pelestarian budaya dalam pendidikan karakter. Para peserta, termasuk siswa, guru, dan masyarakat, diajak untuk berdiskusi dan berbagi ide tentang bagaimana budaya bisa menjadi bagian integral dalam pembentukan karakter generasi muda.
Melalui acara ini, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah berharap bisa terus mendorong integrasi seni dan budaya dalam kurikulum sekolah. Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah yang mengedepankan pendidikan karakter berbasis nilai-nilai Pancasila. Panitia menekankan bahwa pendidikan tidak hanya soal transfer pengetahuan, tetapi juga tentang pembentukan karakter yang kuat dan berakar pada budaya bangsa.
Penampilan gemilang dari SMKN 1 Kepil di Gelar Budaya ini diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain untuk terus mengembangkan program-program seni dan budaya. Dengan demikian, nilai-nilai Pancasila bisa lebih mudah tertanam dalam diri pelajar melalui pendekatan yang kreatif dan menyenangkan.
Sebagai penutup, acara Gelar Budaya ini memberikan harapan baru bagi pelestarian budaya tradisional di kalangan generasi muda. Dengan semangat gotong royong dan rasa cinta terhadap budaya sendiri, para pelajar di Jawa Tengah menunjukkan bahwa mereka siap menjadi penerus bangsa yang berkarakter dan berbudaya. Ini adalah langkah kecil namun signifikan dalam perjalanan panjang menuju Indonesia yang lebih baik dan berkarakter Pancasila.